Tanyakan pada laki-laki itu duka akibat perpisahan, dia tidak akan menjawab apa-apa, kecuali saputan mendung di wajahnya.
Tanyakan pada laki-laki itu perihnya pengkhianatan,kau akn melihat kedua tangannya terkepal dan rahangnya mengeras karena amarah.Tanyakan pada laki-laki itu pedihnya kehilangan orang yang dia sayang, ia masih bertahan dalam bisunya tapi air matanya tak sanggup ditahan lagi.Tetapi, coba tanyakan padanya, mengapa sudi dipecundangi cinta.Yakinlah, laki-laki itu pasti tertawa. Menertawakan pertanyaanmu yang dianggapnya bodoh, lalu berkata, "Kalau kau pernah megecap cinta, kau tak akan pernah bertanya."
No comments:
Post a Comment